Semarang – Program studi Bioteknologi Universitas Diponegoro pada hari rabu tanggal 1 November 2021 menyelenggarakan kegiatan Visiting Professor dengan tajuk “Development of Mucoadhesive Nanovaccine Against Columnaris Disease in Red Tilapia (Oreochromis sp)”. Topik ini dibawakan langsung oleh Dr. Channarong Rodkhum yang merupakan seorang peneliti dan pengajar dari Center of Excellent in Fish Infectious Diseases (CE FID), Department of Veterinary Microbiology, Faculty of Veterinary Science, Chulalongkorn University, Thailand.
Dr. Channarong Rodkhum menjelaskan bahwa Tilapia Merah (Oreochromis sp.) memiliki banyak keunggulan sebagai sumber pangan seperti bernutrisi tinggi, sumber protein yang baik dan aset ekonomi yang menjanjikan. Namun sektor ikan ini menghadapi ancaman infeksi penyakit Columnaris yang berakibat pada turunnya produktivitas ikan. Infeksi Columnaris yang menyerang insang dan kulit, membuat ikan kesulitan mengambil oksigen dari lingkungan yang pada jangka panjang dapat menurunkan produktivitas ikan hingga berakibat kematian.
Dr. Channarong Rodkhum melanjutkan bahwa Mucoadhesive Nanovaksin yang sedang dikembangkan bertujuan untuk melawan infeksi Columnaris dan meningkatkan imunitas ikan pada penyakit ini. Berdasarkan respon imun ikan, menunjukkan kemampuan Tilapia dalam melawan penyakit Columnaris meningkat setelah pemberian vaksin. Hasil studi menunjukkan bahwa vaksinasi imersi dengan mucoadhesive nanovaccine dapat digunakan sebagai metode efektif untuk mencegah dan mengontrol penyakit Columnaris pada Tilapia.
Acara ini dimoderatori langsung oleh Dr. rer. nat. Anto Budiharjo, M.Biotech yang merupakan dosen prodi S1 Bioteknologi Univeresitas Diponegoro. Acara ini berlangsung selama 2 jam dan diikuti secara antusias oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai institusi hingga akhir acara.