Adeline Hartono, mahasiswi Program Studi Bioteknologi Universitas Diponegoro angkatan 2023, berhasil meraih prestasi gemilang dengan meraih juara kedua dalam ajang 𝗕𝗜𝗢𝗟𝗘𝗫𝗜𝗢𝗡 2025. Kompetisi karya tulis ilmiah ini diselenggarakan oleh Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tanggal 1 Februari 2025.
𝗕𝗜𝗢𝗟𝗘𝗫𝗜𝗢𝗡 2025 merupakan platform bagi mahasiswa dan siswa SMA untuk mengembangkan solusi inovatif terhadap tantangan biodiversitas di Indonesia. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Primata Indonesia yang bekerja sama dengan Yayasan Little Fireface Project sebagai organisasi skala internasional yang bergerak di bidang konservasi. Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keanekaragaman hayati dan Sustainable Development Goals (SDGs) serta menumbuhkan semangat kolaborasi dalam konservasi alam.
Dalam kompetisi ini, Adeline Hartono mengusung gagasan riset inovatif berjudul “Revitalisasi Lahan Melalui Pendekatan Sistem Agroforestri Berbasis Biomonitoring eDNA untuk Pelestarian Kukang Sunda (Nycticebus coucang) di Sumatra, Indonesia”. Karyanya menyoroti potensi besar sistem agroforestri kompleks yang didukung oleh biomonitoring eDNA sebagai solusi konservasi dan restorasi habitat kukang sunda yang lebih menguntungkan secara ekonomi dan ekologis di tengah ancaman deforestasi yang masif terjadi di Indonesia.
Persiapan Adeline menuju kompetisi ini melibatkan studi literatur mendalam dan diskusi dengan dosen terkait inovasi teknologi pengelolaan sumber daya alam dalam monitoring dan konservasi biodiversitas. Bersama rekannya, Adeline menyusun karya tulis ilmiah sejak awal Januari hingga berhasil lolos ke tahap pitching tiga besar, bersaing dengan tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan tim dari SITH ITB. Melalui presentasi yang memukau di hadapan dewan juri, Adeline akhirnya berhasil meraih posisi juara kedua.
Usai kompetisi, Adeline berbagi kiat sukses dalam menghadapi ajang ilmiah. “Dalam mempersiapkan diri, meluangkan waktu untuk berdiskusi dan membaca berbagai referensi itu penting. Bukalah wawasan dengan membaca berbagai jurnal internasional dan update dengan inovasi teknologi terbaru. Selain itu, latihan presentasi dan public speaking juga sangat membantu. Jangan sampai kita mengandalkan persiapan yang terburu-buru dan yang terpenting, teruslah berusaha serta jangan berkecil hati jika menghadapi kegagalan karena setiap keberhasilan tumbuh dari keinginan yang kuat dan usaha yang sungguh-sungguh,” pesannya.
Dengan penuh rasa syukur, Adeline menyampaikan apresiasi tulus yang mendalam kepada keluarga, para dosen, dan teman-teman seperjuangannya. “Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan bimbingan yang telah diberikan oleh keluarga, para dosen, dan teman-teman. Semoga pencapaian ini dapat menginspirasi lebih banyak lagi generasi muda untuk peduli dan berkontribusi dalam pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia terutama bagi seluruh rekan mahasiswa Bioteknologi, semangat untuk terus berkarya dan mengharumkan nama baik program studi serta almamater tercinta!”
Keberhasilan Adeline Hartono dalam ajang 𝗕𝗜𝗢𝗟𝗘𝗫𝗜𝗢𝗡 2025 ini tidak hanya mengharumkan nama Program Studi Bioteknologi, Universitas Diponegoro, tetapi juga menunjukkan potensi besar mahasiswa dalam berkontribusi pada solusi permasalahan lingkungan di Indonesia. UNDIP Jaya!!!