Surabaya, 19–21 Mei 2025 – Sebanyak 88 mahasiswa Program Studi S1 Bioteknologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (UNDIP) angkatan 2022 melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kota Surabaya. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai penerapan ilmu bioteknologi di berbagai sektor industri dan instansi. Didampingi oleh dua dosen pendamping, Ibu Sekar Pelangi Manik Putri, S.Si., M.Biotech., dan Ibu Arina Amalia Putri, S.Si., M.Sc., para mahasiswa mengikuti rangkaian kunjungan ke tiga lokasi utama: PT Atlantic Biruraya (produsen air minum kemasan Cheers), Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo, serta Balai Besar Veteriner Farma (BBVF) atau Pusvetma.
Kegiatan KKL diawali dengan kunjungan industri ke PT Atlantic Biruraya, salah satu perusahaan penghasil air minum kemasan terkemuka di Indonesia dengan merek Cheers. Mahasiswa diperkenalkan pada proses produksi secara menyeluruh, mulai dari proses pengambilan dan pengolahan air mineral, hingga pembuatan kemasan botol dan proses sterilisasi. Setelah sesi tur pabrik, mahasiswa mengikuti pemaparan dari pihak perusahaan yang menjelaskan lebih lanjut mengenai standar kualitas, sistem manajemen produksi, serta tantangan dalam industri air minum. Sesi diskusi interaktif juga berlangsung hangat, menunjukkan antusiasme mahasiswa dalam menggali lebih dalam hubungan antara teknologi bioproses dan produksi skala industri.
 
Pada hari kedua, rombongan mahasiswa mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo, sebuah fasilitas pengolahan sampah terpadu yang mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan untuk menghasilkan energi. Di lokasi ini, sekitar 1.500 ton sampah per hari diolah menjadi energi listrik dengan kapasitas produksi mencapai 1,56 megawatt. Kunjungan ini disambut langsung oleh Koordinator Operasional Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Bapak Muhammad Ali Asyhar. Dalam sesi pemaparan, beliau menjelaskan sejarah pembangunan PLTSa, mekanisme operasional, hingga kontribusinya dalam pengelolaan sampah kota dan penyediaan energi alternatif.
Salah satu teknologi yang diterapkan di PLTSa Benowo adalah Landfill Gas Collection, yaitu pemanfaatan mikroorganisme alami dalam timbunan sampah untuk menghasilkan gas metana melalui proses fermentasi anaerob. Gas metana yang dihasilkan dikumpulkan dari 40 titik sumur gas, lalu digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik yang energinya disalurkan ke gardu induk PLN. Melalui kunjungan ini, mahasiswa memperoleh pemahaman langsung mengenai sinergi antara bioteknologi, pengelolaan limbah, dan inovasi energi terbarukan. Diskusi interaktif antara mahasiswa dan narasumber juga mencerminkan tingginya minat terhadap penerapan bioteknologi dalam menjawab tantangan lingkungan dan keberlanjutan energi di masa depan.
Sebagai penutup rangkaian KKL, mahasiswa berkesempatan mengunjungi Balai Besar Veteriner Farma (Pusvetma), lembaga di bawah naungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pusvetma dikenal sebagai pusat produksi vaksin dan pengujian laboratorium veteriner di Indonesia. Kunjungan ini dibuka dengan sambutan hangat dari jajaran pimpinan Pusvetma, diikuti oleh serangkaian sesi ilmiah. Materi pertama disampaikan oleh drh. Sapto Rini Budi P., M.Imun., yang menjelaskan alur dan proses produksi obat hewan. Selanjutnya, drh. Ida Arlita Wulandari, M.Biotech., membagikan pengalaman mengenai penerapan teknologi bioteknologi dalam pengembangan vaksin dan diagnostik veteriner. Terakhir, drh. Wriningati, M.Kes., memaparkan layanan penelitian dan pengujian yang tersedia di Pusvetma, yang juga dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika untuk keperluan riset dan kolaborasi ilmiah.
Melalui kegiatan KKL ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh wawasan praktis mengenai penerapan bioteknologi dalam dunia kerja, namun juga belajar langsung dari para profesional di bidangnya mengenai tantangan dan peluang pengembangan teknologi bioteknologi di Indonesia. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi kurikulum berbasis pengalaman (experiential learning) yang diusung Program Studi S1 Bioteknologi UNDIP, dengan harapan mampu mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, inovatif, dan siap menghadapi dinamika dunia industri dan riset di masa depan.
 
