Yogyakarta – Tasrari Qolbi Nur Kholis, mahasiswa Program Studi Bioteknologi, Universitas Diponegoro (Undip), berhasil mempresentasikan hasil penelitiannya pada International Conference on Food and Agricultural Sciences (ICFAS) 2025 yang berlangsung pada 26 hingga 28 Agustus 2025. Dalam ajang bergengsi ini, Tasrari juga meraih prestasi membanggakan dengan memperoleh penghargaan 3rd Best Presenter Student.

ICFAS 2025 merupakan konferensi internasional yang menjadi wadah berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi di bidang pangan, bioteknologi, dan ilmu pertanian. Ajang ini diikuti oleh peneliti, akademisi, dan praktisi dari berbagai negara, serta memberikan kesempatan bagi peneliti muda untuk memperluas wawasan sekaligus membangun jejaring kolaborasi global.

Dalam kesempatan tersebut, Tasrari mempresentasikan penelitiannya berjudul “Screening of Alkali-Tolerant Lactic Acid Bacteria from Mangunharjo Mangrove Ecosystem, Semarang for Functional Food Production.” Penelitian ini mengeksplorasi bakteri asam laktat toleran alkali yang diisolasi dari ekosistem mangrove Mangunharjo, Semarang, sebagai kandidat probiotik untuk produksi pangan fungsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekosistem mangrove memiliki potensi besar sebagai sumber mikroorganisme bermanfaat yang dapat mendukung pengembangan produk pangan sehat dan berkelanjutan.

Tasrari menuturkan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti sekaligus mempresentasikan penelitian di konferensi internasional.

“Saya merasa sangat bangga dan bersyukur bisa membawa nama Program Studi Bioteknologi Undip ke tingkat internasional. Meraih penghargaan sebagai 3rd Best Presenter Student adalah pencapaian yang sangat berarti bagi saya. Saya juga mendapatkan banyak ilmu baru serta masukan berharga dari para pakar untuk pengembangan penelitian di masa mendatang, Terimakasih juga kepada seluruh tim riset ini yang telah membantu dalam penyusunan persiapan dalam menuju konferensi ini” ungkap Tasrari.

Keikutsertaan dan prestasi mahasiswa Bioteknologi Undip dalam ICFAS 2025 menjadi bukti nyata komitmen Undip dalam mendukung riset berbasis potensi lokal dan berorientasi global. Kegiatan ini didanai oleh Universitas Diponegoro, melalui program World Class University (WCU). Melalui penelitian ini, Tasrari berharap pemanfaatan ekosistem mangrove dapat membuka peluang inovasi dalam menciptakan produk pangan bernilai tambah sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.