Semarang, 09 September 2025 – Di era digital dan bioteknologi yang berkembang pesat, penguasaan keterampilan riset berbasis komputasi menjadi kompetensi penting bagi generasi muda. Menjawab kebutuhan tersebut, tim mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Implementasi Bioinformatika dalam Studi Genomik di SMA Negeri 1 Semarang dengan Pendekatan Based Learning dalam Era Digital dan Bioteknologi”.
Program pengabdian ini merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa dan dosen pembimbing UNDIP untuk meningkatkan literasi sains dan teknologi di tingkat sekolah menengah atas, khususnya pada bidang bioinformatika dan studi genomik yang kini menjadi tulang punggung riset farmasi modern. Melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), para siswa SMA Negeri 1 Semarang tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis, tetapi juga pengalaman praktis dalam penggunaan perangkat lunak bioinformatika yang digunakan para peneliti profesional.
“Kami ingin siswa SMA memiliki keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan riset farmasi modern. Dengan mengenalkan alur kerja penemuan obat secara in silico, siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan global dalam bidang sains dan teknologi,” ujar Tasrari Qolbi Nur Kholis, Ketua Tim Pengabdian (mahasiswa Biologi/Bioteknologi UNDIP).
Selama program yang berlangsung pada Agustus 2025 ini, siswa dilatih untuk:
- Mengidentifikasi senyawa bioaktif dari tanaman lokal melalui database PubChem
 - Melakukan prediksi toksisitas senyawa menggunakan web server GUSAR
 - Melakukan simulasi molecular docking menggunakan perangkat lunak PyRx
 
Pendekatan ini bertujuan untuk mendekatkan siswa pada praktik riset nyata, sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan berpikir analitis, keterampilan teknis, dan pemahaman sistematis tentang proses penemuan obat berbasis komputasi (in silico).
Program pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Tasrari Qolbi Nur Kholis, dengan anggota:
- Reswara Fawwaz Achmad
 - Aura Rahmadhani
 - Winda Amira Rafifah
 
Kegiatan ini juga mendapat bimbingan langsung dari dua dosen pembimbing UNDIP yang berpengalaman di bidang bioteknologi, yaitu:
- Dr. Siti Nur Jannah, S.Si., M.Si
 - Nurina Tahta Afwi Maulina, S.Si., M.Biotech
 
Hasil evaluasi menunjukkan keberhasilan program ini dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa. Berdasarkan pre-test dan post-test, terjadi peningkatan signifikan pemahaman siswa terhadap konsep bioinformatika dan penerapannya dalam studi genomik. Sebanyak 85% siswa berhasil mempraktekkan langkah-langkah analisis data menggunakan perangkat lunak bioinformatika, mulai dari pencarian data senyawa hingga simulasi molecular docking. Selain itu, 92% peserta menyatakan materi yang disampaikan relevan dan menarik, dan 88% merasa lebih termotivasi untuk mengeksplorasi bidang bioteknologi dan bioinformatika setelah mengikuti kegiatan.
Tak hanya berdampak pada siswa, kegiatan ini juga memberikan manfaat bagi pihak sekolah. Guru Biologi dan TIK SMA Negeri 1 Semarang menyatakan materi yang diberikan sangat membantu dan membuka wawasan baru dalam mengembangkan pembelajaran berbasis proyek di sekolah. Pihak sekolah juga berharap adanya kegiatan lanjutan berupa pelatihan mendalam bagi guru agar dapat melanjutkan integrasi topik bioinformatika ke dalam kurikulum.
Program ini didanai oleh Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro melalui sumber dana selain APBN Tahun Anggaran 2025. Dengan dukungan ini, kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi penguatan jejaring kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah atas dalam pengembangan kurikulum adaptif yang relevan dengan perkembangan sains dan teknologi mutakhir.
“Kami mengapresiasi antusiasme siswa dan dukungan dari SMA Negeri 1 Semarang. Program ini merupakan jembatan penting untuk memperkenalkan teknologi bioinformatika kepada generasi muda Indonesia,” kata Dr. Siti Nur Jannah, S.Si., M.Si, dosen pembimbing pengabdian.
Melalui kegiatan ini, Universitas Diponegoro berharap dapat berperan aktif dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul di bidang bioteknologi dan sains komputasi, sekaligus memanfaatkan kekayaan biodiversitas Indonesia secara ilmiah untuk mendukung pengembangan obat-obatan baru di masa depan.


