Semarang, 2 Oktober 2025 — Program Studi Bioteknologi, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (UNDIP), kembali menghadirkan kegiatan bertaraf internasional dalam rangka program World Class University (WCU). Kali ini, UNDIP menghadirkan Prof. Ts. Dr. Chong Khim Phin dari Universiti Malaysia Sabah (UMS), seorang pakar di bidang bioteknologi dan perlindungan tanaman berkelanjutan, sebagai Visiting Professor.
Kegiatan yang mengusung tema “Harnessing Biopesticides and Beneficial Microbes for Sustainable Crop Protection: Lessons from Oil Palm Ganoderma” ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom pada Kamis, 2 Oktober 2025, pukul 14.30–16.30 WIB. Acara diselenggarakan secara terbuka untuk umum, dengan dibuka oleh opening speech dari ketua WCU Visiting Professor, Dr. Sri Pujiyanto, S.Si., M.Si. dan dimoderatori oleh Irfan Anwar Fauzan, S.Si., M.Si., dosen Program Studi Bioteknologi FSM UNDIP.

Dalam sesi ilmiah tersebut, Prof. Chong memaparkan berbagai inovasi dalam pemanfaatan biopestisida dan mikroba menguntungkan sebagai solusi ramah lingkungan untuk pengendalian penyakit tanaman, terutama penyakit busuk pangkal batang (Basal Stem Rot/BSR) pada kelapa sawit yang disebabkan oleh Ganoderma boninense. Beliau menekankan bahwa kombinasi berbagai strain mikroba, pemahaman mendalam terhadap interaksi patogen dan lingkungan, serta penerapan sistem pengelolaan tanaman, penyakit, dan hama secara terpadu merupakan strategi penting menuju pertanian regeneratif yang berfokus pada kesehatan tanah dan tanaman.
Prof. Chong juga mempresentasikan hasil risetnya terkait efektivitas berbagai mikroba seperti Trichoderma, Bacillus, Streptomyces, dan Pseudomonas dalam menekan pertumbuhan Ganoderma, serta inovasi formulasi fungisida ramah lingkungan LesTani® yang telah dipatenkan dan terbukti efektif dalam uji lapangan. Selain itu, ia menyoroti peran asam organik dan kitosan dalam memperkuat ketahanan alami tanaman kelapa sawit terhadap serangan patogen.
Melalui kegiatan Visiting Professor ini, UNDIP terus berkomitmen memperluas jejaring akademik internasional serta memperkuat kolaborasi riset lintas negara di bidang bioteknologi pertanian dan perlindungan tanaman berkelanjutan, guna mendukung pengembangan inovasi yang berkontribusi pada ketahanan pangan global.
