Semarang, 24 Oktober 2025 — Tim dosen dari Program Studi Bioteknologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertema “Pengembangan Pemahaman dan Keterampilan Bioteknologi Siswa MTs Husnul Khatimah 02 Rowosari Melalui Pelatihan Pembuatan Nata de Coco dari Pangan Lokal.” Kegiatan ini berlangsung pada 24 Oktober 2025 di MTs Husnul Khatimah 02 Rowosari dan diikuti dengan antusias oleh para guru serta siswa.

Tim pengabdian diketuai oleh Siti Roswiyah Yulyani, S.Si., M.Biotech., dengan anggota Dr. rer. nat. Anto Budiharjo, S.Si., M.Biotech., Dr. Nurhayati, M.Si., Arina Amalia Putri, S.Si., M.Si., dan Ditta Putri Kumalasari, M.Si.
Pelaksanaan kegiatan ini juga didukung oleh enam mahasiswa Bioteknologi UNDIP, yaitu Muhammad Umar Azif, Hanifan Dzakiya Ghani, Fajar Ramadhan, Haya Asma Nadya, Dwifa Nur Azzela, dan Adeline Hartono.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi bioteknologi dan keterampilan praktis siswa dalam memanfaatkan sumber daya pangan lokal melalui pembuatan nata de coco. Selain memberikan wawasan ilmiah tentang proses fermentasi, kegiatan ini juga menanamkan nilai kewirausahaan dan keberlanjutan lingkungan melalui inovasi produk pangan lokal.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pengabdian Siti Roswiyah Yulyani menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen UNDIP dalam mengimplementasikan ilmu bioteknologi di masyarakat.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa dapat lebih memahami bagaimana ilmu bioteknologi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus termotivasi untuk berinovasi dengan bahan pangan lokal yang mudah didapat,” ujarnya.

Setelah sambutan dan pembukaan kegiatan, siswa terlebih dahulu mendapatkan penjelasan materi mengenai peran bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari, serta pengenalan tentang nata de coco dan proses pembuatannya.

Setelah sesi penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan nata de coco. Pada tahap ini, siswa belajar mulai dari proses persiapan bahan, penanaman starter bakteri Acetobacter xylinum, fermentasi, hingga pengamatan hasil. Siswa juga dilatih menjaga kebersihan dan kondisi fermentasi agar menghasilkan nata yang baik dan berkualitas.

Sebagai selingan agar siswa tidak jenuh, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi interaktif dan permainan edukatif antara mahasiswa dan siswa. Suasana kegiatan berlangsung hangat dan menyenangkan, menjadi sarana untuk menumbuhkan semangat belajar serta memotivasi para siswa agar bersemangat melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Sebagai penutup, dilakukan uji organoleptik untuk membandingkan nata de coco hasil buatan siswa dengan produk nata de coco komersial yang beredar di pasaran. Kegiatan ini menjadi pengalaman menarik bagi para siswa karena mereka dapat menilai langsung tekstur, rasa, dan aroma produk hasil buatan sendiri. Hasilnya menunjukkan bahwa produk nata de coco buatan siswa memiliki kualitas yang cukup baik dan potensial untuk dikembangkan lebih lanjut.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun generasi muda yang melek bioteknologi dan berdaya guna dalam mengembangkan potensi lokal secara ilmiah dan kreatif. Program ini juga sejalan dengan visi UNDIP untuk menjadi universitas riset yang unggul dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.