Semarang – Program studi Bioteknologi Universitas Diponegoro pada hari Jumat tanggal 20 Mei 2022 menyelenggarakan kegiatan Dosen Tamu dengan topik Pengenalan Molecular Docking dan Aplikasinya. Pada acara ini menghadirkan narasumber yaitu Dr.rer.nat. Arli Aditya Parikesit, S.Si., M.Si.
Penggunaan Kembali obat yang sudah ada dengan pendekatan bioinformatika untuk pengobatan COVID-19. Dr.rer.nat. Arli Aditya Parikesit, S.Si., M.Si. melakukan sebuah riset dengan tujuan untuk memolakan struktur 3D Protein SARS Cov-2. Riset ini dimaksudkan untuk memanfaatkan platform onine untuk molecular docking untuk menscreening senyawa terbaik yang sesuai untuk obat COVID-19. Aplikasi yang digunakan adalah Patchdoc. Nilai patchdoc tertinggi dari 7 obat yang diuji, ditampilkan oleh Lopanavir dan Remdesivir dengan skor diatas 6000. Sehingga menjadikan obat ini sebagai kandidat terkuat untuk pengobatan COVID-19.
Kemudian potensi tanaman herbal di Indoensia juga dapat digunakan untuk pengobatan COVID-19. Dalam risetnya Dr.rer.nat. Arli Aditya Parikesit, S.Si., M.Si. melakukan pengujian dengan simulasi molecular untuk menemukan senyawa sepsifik dari kunyit dan jahe sebagai kandidat untuk agen anti virus yang menyasar SARS Cov-2. Untuk virtual screening dalam riset ini menggunakan Autodock Vina. Sementara untuk simulasi molecular dynamics dilakukan untuk melihat stabilisasi ligan protein. Hasilnya menunjukkan pada jahe terdapat 4-gingerol sebagai kandidat antivirus terbaik dari 16 senyawa yang diuji..
Acara ini berlangsung selama 2 jam dan diikuti secara antusias oleh lebih dari 150 peserta hingga akhir acara.