Semarang – Program studi Bioteknologi Universitas Diponegoro pada hari rabu tanggal 11 November 2021 menyelenggarakan kegiatan Visiting Professor dengan tajuk “Plant Microbe Interactions: Application of PGPR in Thailand Agricultural Industries – From Lab to the Field”. Topik ini dibawakan langsung oleh Assoc. Prof. Panlada Tittabutr, Ph.D yang merupakan seorang peneliti dan pengajar dari School of Biotechnology, Institute of Agricultural Technology, Suranaree university of Technology of Thailand.
Assoc. Prof. Panlada Tittabutr, Ph.D menjelaskan bahwa Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) merupakan bakteri non pathogen yang berasosiasi dengan akar yang dapat membantu meningkatkan produktivitas tanaman. Bakteri PGPR memiliki banyak keuntungan, misalnya Enterobacter sp. dan Bacillus sp. yang berasosiasi pada akar tanaman dapat meningkatkan dan mengoptimalkan penyerapan mineral potassium dan sodium dari tanah. Baiknya penyerapan mineral ini berdampak baik pada meningkatnya produktivitas tanamann.
Beberapa bakteri PGPR seperti Bacillus sp. dapat berperan sebagai biokontrol yang mencegah pertumbuhan jamur pathogen seperti Aspergillus niger pada tanaman. Kemudian juga, asosiasi bakteri PGPR dapat meningkatkan produksi hormon tumbuhan seperti auksin yang berperan penting dalam pertumbuhan tanaman.
Ia melanjutkan bahwa keuntungan PGPR yang tinggi dapat diaplikasikan lebih lanjut pada sektor pertanian dan industri. Selain ramah lingkungan, aplikasi PGPR ini juga dapat meningkatkan produktivitas yang tinggi pada tanaman sehingga membawa dampak baik pada meningkatnya ekonomi.
Acara ini dimoderatori langsung oleh Dr. rer. nat. Anto Budiharjo, M.Biotech yang merupakan dosen prodi S1 Bioteknologi Univeresitas Diponegoro. Acara ini berlangsung selama 2 jam dan diikuti secara antusias oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai institusi hingga akhir acara.