Setelah berhasil mengikuti proses kurasi proposal, seleksi pitching, dan seleksi demo day, tim mahasiswa Bioteknologi ZVARTIES akhirnya berhasil menjadi Top 30 Young Leaders kategori Ideation dari Top 85 lainnya yang mendapatkan pendanaan pada program PFMuda. dari Pertamina Foundation. Program PFmuda telah berjalan sejak 2020, adalah kompetisi inovasi sosial bagi generasi muda Indonesia untuk menciptakan local heroes yang mampu menyelesaikan isu sosial di lingkungan mereka melalui proyek sosial inspiratif. Proposal dipilih berdasarkan kreativitas, dampak, dan keberlanjutan proyek. Program ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, tetapi juga menginspirasi kreativitas anak muda dalam menyelesaikan masalah di bidang Pendidikan, Lingkungan, dan Ekonomi (UMKM), sejalan dengan target SDGs dan aspek ESG.
ZVARTIES mengusungkan judul proyek sosial “B-Box: Kemasan Ramah Lingkungan Sebagai Solusi Limbah Pertanian Desa Brumbung” dan diketuai oleh Vangga Deswanto Prasetyo Kurniantoro bersama Azka Emo, Adzka Falasifa Salma, Ghulam Fathir Authar Insaniy, dan Tasrari Qolbi Nur Kholis. ZVARTIES membina masyarakat Desa Brumbung dengan memanfaatkan limbah pertanian berupa jerami padi menjadi kemasan biodegrable dan bernilai ekonomis.
Pembinaan terhadap masyarakat Desa Brumbung dilakukan pada periode November 2024 – Februari 2025. Pembinaan tersebut melalui serangkaian tahap yaitu sosialisasi kepada masyarakat Desa Brumbung, workshop selama 3 jam per pertemuan yang merupakan tahapan inti dari pembinaan ini. Selanjutnya dilakukan quality control terhadap produk yang telah dibuat oleh peserta workshop yang dilanjutkan dengan pemasaran melalui platform media sosial dan ditutup dengan monitoring serta evaluasi program. Proyek sosial ini berhasil mendapatkan perhatian dari pihak desa dan SMAN 2 Mranggen yang menjadikan tim ZVARTIES sebagai narasumber dengan tema “Rekayasa Teknologi dalam Pengolahan Limbah Pertanian”
ZVARTIES mengucapkan terima kasih kepada pihak yang terlibat yaitu Pertamina Foundation, Desa Brumbung, SMAN 2 Mranggen, dan tentunya Program Studi Bioteknologi Universitas Diponegoro dalam dukungannya untuk menyukseskan proyek sosial ini.