Pada hari Kamis, 22 Mei 2025, telah dilaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Hibah Mahasiswa oleh Program Studi Bioteknologi, Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Universitas Diponegoro, di SMA Muhammadiyah 1 Semarang. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB dan dipimpin langsung oleh Ketua Program Studi Bioteknologi sekaligus Ketua Tim Pengabdian, Dr. Sri Pujiyanto, S.Si., M.Si., yang didampingi oleh dosen Bioteknologi FSM Undip, Siti Roswiyah Yulyani, S.Si., M.Biotech. Kegiatan ini menargetkan siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2, dengan pendampingan dari guru biologi dan Kepala Sekolah, Aezun, S.Pd.
Urgensi dari kegiatan ini didasari oleh masih terbatasnya cakupan pembelajaran fermentasi di sekolah, yang umumnya hanya mengenalkan produk-produk fermentasi seperti yogurt, tape, dan tempe. Padahal, potensi pangan fermentasi sangat luas dan bisa dikembangkan lebih jauh, baik dari sisi keberagaman produk maupun potensi ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, dalam kegiatan ini, siswa dikenalkan dengan tepache, minuman fermentasi asal Meksiko yang dibuat dari limbah kulit nanas sebagai produk yang belum banyak dikenal namun memiliki potensi besar sebagai minuman fungsional dan peluang usaha yang menjanjikan.
Acara dimulai dengan penyuluhan mengenai promosi Bioteknologi, pengenalan Departemen Biologi, serta Fakultas Sains dan Matematika Undip kepada para siswa, sebagai bentuk kontribusi kampus dalam membangun ketertarikan generasi muda terhadap ilmu hayati dan pengembangan teknologi berbasis biologi. Dilanjutkan dengan edukasi mengenai konsep dasar fermentasi, ragam produk fermentasi dunia, hingga pengolahan tepache secara langsung sebagai studi kasus fermentasi berbasis limbah pangan yang mudah diterapkan di rumah atau sekolah.
Proses pembuatan tepache dilakukan secara demonstratif oleh tim mahasiswa, yang terdiri dari Ruben Wijaya (Bioteknologi 2023) selaku ketua tim mahasiswa, Amalyah Nabita Ramadhani (Bioteknologi 2023), Kyla Putrilyanto (Bioteknologi 2023), Reza Putra Pratama (Biologi 2023), dan Laraine Luciana Sutedja (Bioteknologi 2024). Tak hanya membuat, tim juga menjelaskan proses biokimia di balik fermentasi tepache dan manfaat fungsional yang bisa diperoleh, seperti kandungan probiotik alami serta potensi peningkatan nilai gizi dari buah yang sebelumnya dianggap limbah.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan kewirausahaan berbasis fermentasi, di mana siswa diajak untuk melihat peluang bisnis dari produk fermentasi lokal yang dikemas dengan cara kekinian dan sehat. Para siswa terlihat antusias ketika mendiskusikan ide-ide pemasaran dan pengembangan produk hasil fermentasi, baik dari sisi branding, packaging, hingga distribusi. Hal ini menjadi jembatan awal bagi siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan ilmu bioteknologi secara aplikatif dan bernilai ekonomi.
Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, tim pengabdian juga menghibahkan 2 toples kaca dan 4 botol tutup kait kepada Laboratorium MIPA SMA Muhammadiyah 1 Semarang. Fasilitas ini diharapkan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran biologi maupun pembuatan karya tulis ilmiah siswa ke depannya. Harapannya, kegiatan ini bukan hanya menjadi pengalaman belajar sesaat, tetapi juga membuka cakrawala baru bagi siswa dan sekolah untuk terus mengeksplorasi dunia fermentasi yang kaya manfaat dan peluang.