Semarang, 8 Oktober 2025 — Program Studi Bioteknologi, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (UNDIP), menggelar kegiatan akademik bertajuk Kuliah Tamu Pengantar Bioteknologi sebagai bagian dari rangkaian kegiatan World Class University (WCU) Program Postdoc Nasional. Kegiatan ini diselenggarakan secara luring pada hari Rabu, 8 Oktober 2025, pukul 09:00 hingga 12:00 WIB, bertempat di Aula lantai 3 Gedung G-FSM.
Kegiatan ini secara spesifik ditujukan untuk memperkuat fondasi keilmuan mahasiswa Prodi Bioteknologi Angkatan 2025 yang mengambil mata kuliah Pengantar Bioteknologi, memberikan mereka paparan langsung terhadap isu riset terkini. Acara dibuka dengan sambutan oleh Dr. Sri Pujiyanto, S.Si., M.Si., selaku Ketua Program Studi Bioteknologi FSM UNDIP dan sekaligus Ketua World Class University (WCU) Program Postdoc Nasional. Dalam sambutannya, Dr. Sri Pujiyanto menekankan pentingnya inisiasi kolaborasi riset sejak dini, khususnya dalam menghadapi tantangan global seperti resistensi antibiotik, yang menjadi tema utama kuliah tamu ini. Beliau berharap mahasiswa dapat mengambil inspirasi dari paparan ini untuk merancang penelitian di masa depan.

Kuliah tamu ini menghadirkan narasumber Dr. M. Eka Prastya, S.Si., M.Si. dari Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dr. M. Eka Prastya membawakan materi dengan tema “Bakteri Endofit Penghasil Senyawa Aktif Sebagai Kandidat Agen Antibakteri dan Antibiofilm di Era Resistensi Antibiotik.” Dalam pemaparannya, beliau menggarisbawahi urgensi pencarian senyawa bioaktif baru untuk memerangi Antimicrobial Resistance (AMR) yang menjadi ancaman kesehatan global. Materi yang disampaikan berfokus pada potensi besar Bakteri Endofit—mikroorganisme yang hidup di jaringan tanaman—sebagai sumber senyawa antibakteri dan antibiofilm yang menjanjikan.
Dr. M. Eka Prastya juga mempresentasikan hasil risetnya mengenai isolat Bacillus velezensis strain DJ4 yang berhasil diisolasi dari daun Jengkol. Bakteri ini terbukti mampu menghasilkan senyawa bioaktif yang berpotensi kuat sebagai agen anti-TB (Tuberkulosis) dan antibiofilm, khususnya pada bakteri yang telah resistan terhadap antibiotik. Temuan ini membuka harapan baru dalam pengembangan obat berbasis bahan alam.
Sesi pemaparan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat dan interaktif. Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh mahasiswa Angkatan 2025 yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajukan pertanyaan mendalam kepada narasumber.
Melalui kegiatan Kuliah Tamu ini, Program Studi Bioteknologi UNDIP menunjukkan komitmen nyata dalam menyediakan materi perkuliahan yang relevan dengan perkembangan riset nasional dan global khususnya di bidang Bioteknologi guna mempersiapkan mahasiswa sebagai lulusan dan generasi penerus yang siap menghadapi berbagai tantangan, salah satunya di bidang kesehatan global.

