Semarang – Para peneliti dari UNDIP, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), UGM, UTS, dan UNIKA Soegijapranata menginisiasi Pusat Kolaborasi Riset atau PKR Enzim Termofilik. Adapun PKR Enzim Termoflik resmi diluncurkan Rabu 2 Oktober 2024, di Gedung Acintya Prasada Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Undip.
Wadah bersama para peneliti lintas perguruan tinggi ini dipimpin Dosen FSM Undip Dr rer nat Anto Budiharjo. “PKR Enzim Termofilik ditujukan sebagai wadah kolaborasi antara akademisi dan peneliti dari berbagai universitas dan lembaga riset di Indonesia,” tutur Anto Budiharjo.
Pusat riset semacam ini juga merupakan salah satu skema pendanaan dari Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN yang mensyaratkan ketua peneliti berasal dari universitas. Beberapa fokus kegiatan penelitian yang akan dilakukan dalam mendukung PKR ini adalah akselerasi potensi, pengembangan, dan pemanfaatan enzim termofilik asli Indonesia untuk beragam industri. Misal seperti pangan, kesehatan, kosmetik, energi dan lingkungan. Harapannya, kolaborasi ini mampu mengoptimalkan keanekaragaman Mikroba Nusantara yang ada dan memperkuat inovasi riset nasional di bidang bioteknologi.
Kepala Pusat Riset Mikrobiologi Terapan BRIN, Dr Ahmad Fathoni M Eng menekankan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga riset dalam meningkatkan inovasi di bidang bioteknologi. “Saya berharap PKR ini dapat menjadi jembatan para periset enzim di Indonesia agar hasil penelitian mengenai enzim dapat segera dapat dimanfaatkan masyarakat,”urainya. PKR ini juga diharapkan dapat menggandeng industri nantinya yang akan memproduksi atau menggunakan hasil riset enzim. Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN, Dr Ajeng Arum Sari berharap agar pusat riset ini mampu menghasilkan terobosan penting yang dapat diaplikasikan dalam industri.
Pada kesempatan itu Rektor Undip diwakili Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dr Achmad Zulfa Juniarto MSi Med SpAnd (K) MMR PhD meresmikan dimulainya PKR Enzim Termofilik.
Adapun tamu undangan diajak untuk mengikuti sesi kunjungan display hasil riset. Salah satunya berupa enzim PET-ase yang merupakan enzim termofilik pendegradasi plastik temuan tim kolaborasi riset yang telah berhasil diujikan.
Selain itu diselenggarakan kuliah umum dari tim Pusat Kolaborasi Riset Enzim Termofilik oleh Fina Amreta Laksmi PhD (BRIN), Maya Fitriana PhD (UTS) dan Dyah Wulandari PhD (Unika Soegijapranata), dan Dr Dewi Seswita Zilda (BRIN). Disuguhkan berbagai topik menarik mengenai aspek-aspek riset enzim termofilik.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi antara para peneliti dari berbagai institusi, membahas hasil riset terbaru serta langkah ke depan dalam riset inovasi enzim termofilik.
Dengan adanya PKR Enzim Termofilik ini, diharapkan tercipta berbagai inovasi dalam bidang bioteknologi. Khususnya juga terkait pengembangan enzim yang mampu bertahan pada kondisi suhu ekstrem, yang berpotensi besar untuk diterapkan dalam berbagai industri. Mulai dari pangan, pertanian, hingga lingkungan.